Musik Sasando Gong. Sale Sasandu IDR 1000000 Sasandu is the origin of Sasando played today often referred as Sasando Gong because it perfect when played with Gong rhythm Sasandu has pentatonic tone a very distinctively ethnic melodies from Rote Island Sasandu referred as the “ancestor” of Sasando ) Sasandu ini dimainkan oleh para pemain Sasandu pemula dan.
About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Test new features Press Copyright Contact us Creators.
[Traditional Music] Sasando Gong, Rote East Nusa Tenggara
UnikSarat MaknaFungsiPerkembanganSasando memiliki bentuk yang unik dan suara yang indah Alat musik tradisional ini mampu menghasilkan bunyi gabungan 3 alat musik sekaligus yaitu harpa piano dan gitar Setidaknya ada dua jenis alat musik yang bentuknya mirip harpa ini yaitu yang berasal dari daerah Rote dan Sabu Di dua daerah tersebut pohon lontar banyak dimanfaatkan Buahnya dibuat gula dan minuman daunnya dimanfaatkan sebagai atap tempayan ember dan juga sebagai resonator dari alat musik sasando Daun lontar yang digunakan sebagai bahan resonator adalah daun yang telah cukup umur Daun tersebut dimasak kemudian diikatkan satu sama lainnya Rangkaian dari daundaun tersebut akan menghasilkan bentuk menyerupai separuh bejana yang tengahnya menggembung seperti periuk Di tengah rangkaian daun tersebut dipasangkan sebuah tabung terbuat dari bambu Bagian ini merupakan bagian inti dari alat musik ini Panjangnya sekitar 40 cm dengan diameter sekitar 11 cm Di tabung ini dipasang sepuluh hingga 12 dawai Agar Seperti yang dilansir Kompas di balik keunikan bentuk dan keindahan suaranya sasando memiliki makna dan filosofi tersendiri khususnya bagi orang Rote Di awal kemunculannya sasando hanya berdawai 7 atau 9 Dawai yang berjumlah tujuh konon melambangkan siklus kehidupan seorang anak manusia yang berada di dalam kandungan Orang Rote percaya seorang bayi yang telah berusia 7 bulan telah sempurna secara fisik Adapun dawai yang berjumlah 9 memiliki arti bahwa seorang anak telah siap dilahirkan ke dunia Penggunaan daun lontar juga tak lepas dari filosofi hidup orang Rote yang sejak dulu akrab dan bergantung pada pohon lontar atau siwalan (Borassus flabellifer) Pohon lontar merupakan tanaman sejenis palem batang tunggal tingginya bisa mencapai 30 meter berbatang kasap kehitamhitaman dengan penebalan sisa pelepah daun di bagian bawah Orang Rote menyebutnya pohon tuak Baca juga Legen Minuman Khas Wilayah Pantai Utara (Pantura) Lontar dapat tumbuh di mana saja Di hamparan ta Sasando biasa dimainkan untuk mengiringi nyanyian menirukan nyanyian dan mengiringi pembacaan syairsyair Rote Selain itu juga untuk mengiringi tarian menghibur keluarga yang berduka dan menghibur keluarga yang sedang mengadakan pesta Secara komunal sasando dimainkan dalam upacara adat hus ndeo yaitu upacara sebagai ungkapan syukur atas hasil panen padi di sawah dan ladang serta hasil laut yang melimpah Saat ini upacara adat hus ndeomasih dipraktikkan di Desa Boni Kecamatan Rote Barat Laut pada setiap akhir Juli dan pertengahan Agustus Bagi masyarakat setempat sasando juga lekat dengan makna kemakmuran Konon apabila sasando dipetik hujan pun akan segera turun Saat ini sasando dimainkan untuk berbagai keperluan seperti menghibur kerabat atau orang yang berduka cita sebagai pengiring tarian dan upacara adat menyambut tamu penting atau sekadar sebagai hiburan Belakangan alat musik tradisional yang bersuara merdu ini semakin populer sehingga banyak dinikmati se Perkembangan sasando terhitung pesat Alat musik ini berawal dari sasando berdawai 7 (pentatonik) dengan sebutan sasando gong karena biasanya dimainkan dengan irama gong Seiring waktu sasando gong berkembang menjadi alat musik petik pentatonik dengan 11 dawai Pada akhir abad ke18 sasando diperkirakan mengalami perubahan dari sasando gong ke sasando biola yang nadanadanya meniru nada biola Selain nada yang diatonis bentuk sasando biola mirip sasando gong dengan diameter bambu yang lebih besar serta jumlah dawai yang lebih banyak Awalnya 30 nada lalu berkembang menjadi 32 hingga 36 dawai Ruang resonansinya ada yang terbuat dari daun lontar ada juga yang berbentuk kotak terbuat dari kayu atau multipleks (kotak/boks/peti) Pada 1958 sasando elektrik mulai dibuat hingga pada 1960 berhasil dirampungkan dengan bunyi yang sama dengan suara aslinya Sasando elektrik ini dibuat dengan 30 dawai Pembuat pertamanya Arnoldus Edon Usahanya kini diteruskan oleh anaknya Marlines Edon.
SASANDO GONG NTT ORI HUAN YouTube
Sasando biola nadanya diatonis dan bentuknya mirip dengan sasando gong tetapi bentuk bambu diameternya lebih besar dari sasando gong dan jumlah dawai pada sasando biola lebih banyak berjumlah 30 32 dan 36 dawai Sasando biola ada 2 bentuk yaitu sasando dengan bentuk ruang resonansinya terbuat dari daun lontar dan sasando biola dengan bentuk ruang resonansinnya terbuat dari (kotak atau peti.
Alat Musik Sasando Rote Ndao Rote Ndao Regency
[Traditional Music] Sasando Gong Rote East Nusa Tenggara Indonesia[Traditional Music] Sasando Gong Rote East Nusa Tenggara Indonesia[Traditional Music] Sas Video Duration 39 secViews 1874Author Visit Indonesian Cultures.
Indonesian Musical Instrument Sasando East Nusa Tenggara Indonesia
dan Cara Mengenal Alat Musik Sasando: Sejarah, Jenis,
Sasando Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sasando, Alat Musik Petik Khas Nusa Tenggara Timur
Sasando Shop: Sasandu (Sasando Gong)
Sejarah SasandoBentuk SasandoCara Memainkan SasandoJenis SasandoMenurut cerita yang beredar Sasando bermula dari kisah Sangguana yang terdampar di Pulau Ndana dan jatuh cinta dengan putri Raja Mengetahui Sangguana jatuh cinta terhadap putrinya sang raja memberikan syarat kepada Sangguana untuk membuat alat musik yang berbeda dari musik lainnya Sangguana pun bermimpi dalam mimpi tersebut ia memainkan alat musik yang berbentuk indah dan memiliki suara yang merdu Kemudian Sangguana membuat Sasando dan diberikan kepada sang raja Sang raja lalu mengijinkan Sangguana menikahkaan putrinya dengan Sangguana Sasando sendiri berasal dari bahasa Rote yaitu Sasandu yang berarti bergetar atau berbunyi Sasando sering dimainkan untuk mengiringi nyanyian syairtarian tradisional dan menghibur keluarga yang berduka Sasando memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan alat musik berdawai lainnya Pada bagian utama Sasando berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus Bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya dawai Pada bagian tengah bambu biasanya diberi senda (penyangga) dimana dawai direntangkan Senda sendiri berfungsi untuk mengatur tangga nada dan menghasilkan nada yang berbeda setiap petikan dawai Sedangkan wadah berfungsi untuk resonansi yang berupa anyaman daun lontar yang sering disebut haik Sasando dimainkan dengan cara dipetik namun biasanya dimainkan menggunakan kedua tangan dengan arah yang berlawanan Tangan kanan berperan untuk memainkan accord sedangkan tangan kiri sebagai melodi atau bass Memainkan Sasando tidaklah mudah karena membutuhkan perasaan dan teknik sehingga menghasilkan nada yang pas dan merdu Keterampilan jari sangat diperlukan untuk memainkan Sasando Sasandomemiliki dua tipe yang berbeda yaitu tradisional dan elektrik Sasando tradisional merupakan bentuk Sasando tradisional merupakan bentuk Sasando aslinya dan dimainkan tanpa alat elektronik seperti amplifier atau akustik Sedangkan Sasando elektrik merupakan jenis Sasando yang dapat dimainkan dengan alat elektronik Sasando elektrik biasa dimainkan dalam panggung besar atau pertunjukan modern Berdasarkan suaranya Sasando dibagi menjadi beberapa jenis seperti Sasando engkel Sasando dobel Sasando gong dan Sasando biola Sasando engkel memiliki 28 dawa Sasando dobel memiliki 56 atau 84 dawai sehingga memiliki banyak jenis suara Sedangkan Sasando gong merupakan jenis Sasando yang memiliki suara hampir menyerupai suara gong Selain itu Sasando https//wwwdetikcom/tag/sasando biola adalah Sasando yang memiliki suara hampir sama dengan suara biola.