Khutbah Jumat Keutamaan Puasa Syawal. Khutbah PertamaFikih Ringkas Puasa SyawalPelajaran Dari Puasa Syawalالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ أَمَّابَعْدُ؛ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآن يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Mengawali khutbah kali ini khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan para jamaah sekalian agar kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya Karena kita itu semakin mulia dengan takwa Ayat yang patut jadi renungan saat ini adalah Hukum puasa Syawal itu sunnah bukan wajibLebih afdhal melakukan puasa Syawal langsung setelah Idulfitri agar lebih cepat tertunaikan dan tidak ada penghalang yang akan menghalangi belakanganLebih afdhal melakukan puasa Syawal berturutturutPuasa Syawal boleh dilakukan secara terpisah (tidak berturutturut) dan boleh tidak di awal Syawal 1 Puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh Dalam hadits yang sudah disebutkan sebelumya مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal maka dia berpuasa seperti setahun penuh” (HR Muslim no 1164) Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal dengan sepuluh kebaikan Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan (30 x 10 = 300 3 Melakukan puasa Syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima amalan seorang hamba maka Dia akan menunjuki pada amalan saleh selanjutnya Jika Allah menerima amalan puasa Ramadhan maka Allah akan tunjuki untuk melakukan amalan saleh lainnya di antaranya puasa enam hari di bulan Syawal Lihat Lathaif AlMa’arif hlm 388 4 Melaksanakan puasa Syawal adalah sebagai bentuk syukur pada Allah Nikmat apakah yang disyukuri? Yaitu nikmat ampunan dosa yang begitu banyak di bulan Ramadhan Bukankah kita telah ketahui bahwa melalui amalan puasa dan shalat malam selama sebulan penuh adalah sebab datangnya ampunan Allah begitu pula dengan amalan menghidupkan malam lailatul qadr di akhirakhir bulan Ramadhan?! Ingatlah bahwa rasa syukur haruslah diwujudkan setiap saat dan bukan hanya sekali saja ketika mendapatkan nikmat Namun setelah mendapatkan satu nikmat kita butuh pada bentuk syuku.

Khutbah Jumat Merawat Amal Shalih Di Bulan Syawal khutbah jumat keutamaan puasa syawal
Khutbah Jumat Merawat Amal Shalih Di Bulan Syawal from AL AZHAR YOGYAKARTA

Keutamaan Puasa SyawalLarangan Puasa Pada Hari Jum’AtMaksud Larangan Puasa Pada Hari Jum’AtPuasa Syawal Pada Hari Jum’AtKita tahu bersama bahwa puasa Syawal itul punya keutamaan bagi yang berpuasa Ramadhan dengan sempurna lantas mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal maka dia berpuasa seperti setahun penuh” (HR Muslim no 1164) Itulah dalil dari jumhur atau mayoritas ulama yag menunjukkan sunnahnya puasa Syawal Yang berpendapat puasa tersebut sunnah adalah madzhab Abu Hanifah Syafi’i dan Imam Ahmad Adapun Imam Malik memakruhkannya Namun sebagaimana kata Imam Nawawi rahimahullah “Pendapat dalam madzhab Syafi’i yang menyunnahkan puasa Syawal didukung dengan dalil tegas ini Jika telah terbukti adanya dukungan dalil dari hadits maka pendapat tersebut tidaklah ditinggalkan hanya karena perkataan sebagian orang Bahkan ajara Dalam hadits Abu Hurairah ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda لا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ “Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya” (HR Bukhari no 1849 dan Muslim no 1929) Juga terdapat hadits dari Abu Hurairah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda لا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ “Janganlah khususkan malam Jum’at dengan shalat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malammalam lainnya Janganlah pula khususkan hari Jum’at dengan puasa tertentu yang tidak dilakukan pada harihari lainnya kecuali jika ada puasa yang dilakukan karena sebab ketika itu” (HR Muslim no 1144) Dari Juwairiyah binti Al Harits radhiyallahu ‘anha أَنَّ ا Imam Nawawi rahimahullah mengatakan “Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian Namun jika diikuti puasa sebelum atau sesudahnya atau bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti berpuasa nadzar karena sembuh dari sakit dan bertepatan dengan hari Jum’at maka tidaklah makruh” (Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab 6 309) Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaiminrahimahullah berkata “Jika seseorang berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian bukan maksud untuk pengkhususan karena hari tersebut adalah hari Jum’at namun karena itu adalah waktu longgarnya saat itu maka pendapat yang tepat itu masih dibolehkan” (Syarhul Mumthi’ 6 477) Kalau kita perhatikan dari penjelasan Imam Nawawi berarti masih dibolehkan melakukan puasa Syawal pada hari Jum’at karena bertepatan dengan kebiasaan puasa Begitu pula dari penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin juga menunjukkan masih bolehnya berpuasa Syawal pada hari Jum’at Alasannya karena puasa yang dilakukan saat itu bukan karena hari tersebut adalah hari Jum’at lantas ia berpuasa Namun yang dimaksudkan adalah karena bulan tersebut adalah bulan Syawal sehingga dilakukanlah puasa Syawal kala itu Ditambah lagi puasa Syawal pada hari Jum’at masih dihukumi boleh jika diikuti berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya Semoga semakin tercerahkan dengan penjelasan RumayshoCom yang singkat ini Moga Allah memberi kita kemudahan untuk melakukan puasa Syawal ini Hanya Allah yang memberi taufik untuk beramal sholih Referensi Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab lisy Syairozi Abu Zakariya Yahya bin Syarf An Nawawi tahqiq Muhammad Najib Al Muthi’i cetakan Dar Alamil Kutub cetakan kedua ta.

KHUTBAH JUM'AT " KEUTAMAAN BULAN SYAWAL REMAJA MUDA

Dalam ibadah puasa terdapat petunjuk akan iman dan tekad untuk melakukan kebaikankebaikan Bisyr alHafi pernah ditanya “Ada suatu kaum Khutbah Jum’at Keutamaan Puasa Bulan Syawal.

Khutbah Jumat: Fikih Ringkas Puasa Syawal Rumaysho.Com

Dan tidak ada keutamaan cara pertama atas cara kedua Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal Lebih utama Jadi tidak ada madzhab yang tidak membolehkan puasa Syawal di hari selain tanggal 2 sampai 7 selama masih di bulan Syawal.

Khutbah Jumat : Kautamaan Puasa Sunat Dina Bulan Syawal

Khutbah Jumat Bulan Syawal dalam Bahasa Sunda tentang Kautamaan Puasa Sunat Dina Bulan Sawal (Keutamaan Puasa Sunat Di Bulan Syawal) Puasa syawal merupakan ibadah puasa sunnah yang dikerjakan pada bulan Syawal Ibadah puasa sunnah ini dilaksanakan selama enam hari pada bulan Syawal Umumnya ibadah puasa Syawal dikerjakan selama enam hari berturutturut setelah hari raya Idul Fitri yaitu tanggal 2 hingga 7 Syawal Namun ada juga yang berpendapat bahwa puasa sunat di bulan Syawal boleh.

Khutbah Jumat Merawat Amal Shalih Di Bulan Syawal

Khutbah Jum’at: Keutamaan Puasa Bulan Syawal HIDAYATUNA

Khutbah Jumat Seputar Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Puasa Syawal pada Hari Jum'at Rumaysho.Com

Khutbah Jumat Seputar Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Khutbah Pertama إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.